Selasa, 29 Desember 2009

dok

Pengertian Surat Kabar
Surat kabar merupakan media cetak yang tergolong popular dikalangan, terutama menengah ke bawah, Dalam Kamus Komunikasi, menurut Effendy surat kabar di artikan sebagai berikut:
"Lembaran tercetak yang membuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan memiliki cirri: Terbit secara periode dan bersifat umum, yang isinya terbaru dan akurat, dan mengenai apa saja yang terjadi di seluruh dunia, dan mengandung nilai untuk di ketahui khalayak pembaca". (1989:241)
Dalam hal ini surat kabar terbit berdasarkan urutan waktu yang sesuai dengan sifat penerbitan, karena waktu terbit surat kabar akan menggolongkan surat kabar kepada jenis harian atau mingguan. Kemudian bersifat umum, yakni surat kabar ditujuakan kepada umum atau khalayak pembaca yang luas, bukan kepada khalayak khusus. Isinya yang memuat aspek kehidupan manusia dan semua yang ada di muka bumi.
Ciri-ciri Surat Kabar
Pada umumnya, kalau kita berbicara mengenai pers sebagai media cetak adalah dalam pengertia sempit, yakni ada tiga yang dapat juga di katakana sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh surat kabar.
Effendy dalam buku "Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek" mengatakan tiga ciri surat kabar yaitu:
Publisitas
Bahwa surat kabar di peruntukan untuk umum: karenanya berita, tajuk rencana, artikel, dan lain-lain harus menyangkut kepentingan umum. Mungkin saja ada instansi atau organisasi, misalnya sebuah universitas, yang menerbitkan secara berkala dalam bentuk dan dengan kualitas kertas seperti harian umum, tetapi penerbitan tersebut tidak berpredikat surat kabar atau pers sebab di peruntukan khusus bagi sivitas akademika universitas tersebut.
Universalitas
Bahwa surat kabar harus memuat aneka berita dari kejadian-kejadian di seluruh dunia dan tentang segala aspek kehidupan manusia. Untuk memenuhi ciri- ciri inilah maka surat kabar melengkapi dirinya dengan wartawan-wartawan khusus mengenai bidang tertentu, menempatkan koresponden di kota-kota penting, baik di dalam negri untuk meliput berita-berita nasional maupun di luar negri guna meliput berita-berita internasional.
Aktualitas
Kecepatan penyampaian laporan mengenai kejadian di masyarakat kepada khalayak. Bagi surat kabar, aktualitas ini merupakan factor yang amat penting karena menyangkut persaingan dengan surat kabar lain dan berhubungan dengan nama baik surat kabar yang bersangkutan. (1984: 154)
Berdasarkan keseluruhan definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa berita-berita yang memuat kejadian atau peristiwa yang bersifat aktual, layak untuk disampaikan bagi kepentingan umum.
Pengertian berita
Berita merupakan salah satu jenis atau bentuk jurnalistik yang menjadi sajian utama sebagain besar media massa, disamping Views (opini, pendapat) dan hiburan, oleh sebab itu penyajian berita mulai dari mencari, mengolah sampai dengan menyebarluaskan melalui media. Karena menyebarluaskan merupakan tugas pokok jurnalis atau reporter atau wartawan.
Pengertian berita merupakan laporan mengenai peristiwa yang terjadi kini, dengan kata lain yaitu laporann mengenai peristiwa yang baru terjadi dan yang di laporkan harus benar dan berdasarkan fakta yang actual.
Wiliam S. Maulsby, yang dikutip oleh Djuroto dalam bukunya Manajemen Penerbitan Pers, menyatakan berita adalah:
"Berita adalah, sebagian suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta, yang mempunyai arti penting dan baru terjadi yang dapat menarik perhatian pembaca kabar yang memuat berita tersebut"(2000: 47"
Dari definisi di atas dapat di katakan, bahwa berita-berita itu adalah uraian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi atau fakta kepada masyarakat secara benar dan dapat di percaya serta mempunyai arti penting dalam suatu berita dan dapat menarik perhatian atau minat pembaca surat kabar, dan suatu berita tersebut harus memiliki nilai berita yang sangat penting dan apakah berita tersebut layak untuk di muat atau tidak karena dalam berita harus mengandung unsur 5W+1H (What/ apa yang terjadi, Where/ dimana hal itu terjadi, When/ kapan peristiwa itu terjadi, Who/ siapa yang terlibat dalam kejadian itu, Why/ kenapa hal itu terjadi , dan How/ Bagaimana peristiwa itu terjadi).
Assegaf yang di kutip oleh Djuroto dalam buku "Manajemen Penerbitan Pers", yaitu sebagai berikut:
"Berita adalah sebagai laporan fakta atau ide yang termasa dan terpilih oleh redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang kemudian dapat menarik perhatian pembaca, entah kerena luar biasa, karena penting atau akibatnya, karena penting atau akibatnya, karena mencakup segi-segi human inters seperti humor, emosi, dan ketegangan". (2000: 47)
Pengertian pendapat di atas diketahui bahwa berita merupakan hal yang pokok didalam penerbitan pers oleh karena itu, berita dalam setiap penerbitan pers sangatlah penting di samping rublik lain yang ada di dalamnya.
Dalam bukunya yang berjudul "Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi", menyatakan bahwa:
"Berita adalah uraian tentang peristiwa atau fakta dan atau pendapat, yang mengandung nilai berita, dan yang sudah di sajikan melalui media massa periodik". (Wahyudi, 1996:27).
Informasi yang mengandung nilai berita dan di olah sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada pada ilmu jurnalistik dan telah disajikan kepada khalayak melalui media massa periodik baik cetak maupun elektronik dapat di katakan sebagai berita.
Semua definisi yang menurut para pakar komunikasi tersebut mengenai berita. Pada kanyataannya berita sangat terkait dengan suatu peristiwa yang menarik khalayak dan bersifat informatif. Hal ini merupakan suatu keunikan dari berita, dimana proses penyampaiannya sangat akurat dan berdasarkan fakta yang ada dilapangan serta dilihat langsung oleh jurnalis tersebut yang pada akhirnya disampaikan melalui media.
Nilai berita
Menurut Effendy dalam Buku Dinamika Komunikasi mengungkapkan bahwa nilai berita (news value) ditentukan oleh sepuluh komponen utama. Semakin banyak komponen dalam suatu berita, akan semakin besar minat pembaca. Kesepuluh komponen tersebut adalah sebagai berikut.
Minat diri (self interest)
Ini bersangkutan langsung dengan kepentingan pembaca, seperti keluarga, pekerjaan, kekayaan, hobi dan sebagainya.
Uang (money)
Hidup manusia tidak terlepas dari soal uang.karenanya akan sealalu menarik. Peraturan kenaikan gaji, SPP, korupsi, perampokan bank, dll, akan menarik untuk dibaca.
Seks
Masalah seks menyangkut semua orang. Karenanya kan selalu menarik perhatian untuk dibaca. Bintang film, ratu kecantikan,wadam, wanita tuna susila, Dll, kesemuanya itu merupakan bahan berita yang bisa menraik minat.
Pertentangan (conflict)
Berita m,engenai pertentangan akan merupakan jaminan untuk memperoleh pembaca yang banyak jumlahnya. Contoh mengenai berita pertentangan ialah berita perang, kampanye politik, pemogokan, olahraga kontes kecantikan, pemeriksaan dipengadilan, dan sebagainya.
Minat insani (human interest)
Seperti telah disinggung tadi, berita human interest ialah yang menyentuh rasa manusiawi, yang menimbulkan rasa aneh, takjub, gembira, ngeri, sedih, terharu, dan lain-lain. Yang dapat menimbulkan perasaan seperti itu terutama manusia, selain kadang-kadang binatang. Penderitaan sebuiah keluarga yang anaknya lumpuh semuanya, kehidupan seorang pelawak, pengalaman seorang penjaga mercu suar ditengah laut, akan merupakan berita menarik.
Ketegangan (suspense)
Berita-berita yang membuat kita ingin mengetahui apa yang akan terjadi sering kali membangkitkan minat yang terus-menerus. Berita semacam itu adalah mengenai kisaah-kisah petualangan, penyelidikan, atau yang menyangkut pertolongan kepada orang yang ditimpa bencana, seperti umpanya pekerja tambang yang tertimbun.
Kemashuran (fame)
Orang termashur bukan saja"membuat berita" (make news), tetapi ia sendiri adalah berita. Khalayak akan tertarik oleh apa yang dikatakan atau apa yang dilakukanorang yang namanya harum.
Keindahan (beauty)
keindahan mencakup berbagai hal yang dapat menarik minat pembaca, keindahan bukan saja mengenai manusia, seperti paras yang cantik, tubuh yang bagus, suara yang merdu, atau pakaian yang serasi, tetapi juga mengenai keindahan alam, rumah, dan sebagainya.
Umur (age)
Peristiwa yang menyangkut anak atau seorang yang lanjut usiannya akan menarik minat pembaca. Seorang menteri yang berusia sangat muda, anak umur sembilan tahun yang mengandung, kakek yang berumur 100 tahun lebih, akan merupakan bahan berita yang akan mengundang perhatian pembaca.
Kejahatan (crime)
Kejahatan selalu menarik minat pembaca. Kalau surat kabar banyak menyaiarkan berita kejahatan, karena pembaca memang menyukainya. Tidak mengherankan jika kantor polisi tiap hari didatangi wartawan untuk mengetahui kejahatan apa yang terjadi hari itu atau malam kemarinya. Bahkan ada sementara surat kabar yang menetapkan seorang wartawan yang khusus mencari berita mengenai kejahatan. (2000:69-71)
Demikianlah 10 komponen yang menetukan nilai berita. Tadi disebutkan bahwa semakin banyak yang terkandung dalam sebuah berita, semakin tinggi nilai berita, yang dengan sendirinya akan semakin banyak pembacanya. Seorang gadis cantik berusia muda anak seorang jutawan yang diperkosa oleh seorang residivis akan merupakan berita yang banyak peminatnya untuk dibaca, sebab dalam contoh tersebut terdapat enam komponen yang terpadu.
Unsur-Unsur Berita
Sebuah berita, sudah tentu harus diuji terlebih dahulu kelayakannya sebelum dimuat dalam suatu media massa, yakni berdasarkan kepada 4 unsur atau karakteristik utama berita yakni menurut Romli dalam buku Jurnalistik Praktis, sehingga berita itu layak dianggap menjadi suatu berita. Unsur tersebut yakni:
Cepat
Yakni aktual atau ketepatan waktu. Unsur ini mengandung makna harfiah berita (news), yakni sesuatu yang baru (new). "Tulisan jurnalistik" kata Al Hester, adalah tulisan yang memberikan pemahaman pada pembaca atau informasi yang tidak diketahui sebelumnya.
Nyata
Factual, yakni informasi tentang sebuah fakta (fact), bukan fiksi atau karangan. fakta dalam dunia jurnaalistik terdiri dari kejadian nyata (real event), pendapat (opinion), dan pernyataan (statement) sumber berita. Unsur ini mengandung pula pengertian, sebuah berita harus merupakan informasi tentang suatu yang sesuai dengan keadaan sebenarnya atau laporan mengenai fakta sebagaimana adanya. "Seorang wartawan harus menulis apa yang benar saja", ujar M. L. Stein (1993:26), seraya mengingatkan, "jangan sekali-kali mengubah fakta untuk memuaskan hati seseorang atau suatu golongan. Jika sumber anda dapat dipercaya, itulah yang paling penting".
Penting
Artinya menyangkut kepentingan orang banyak. Misalnya peristiwa yang akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat secara luas, atau dinilai perlu diketahui dan di informasikan kepada orang banyak, seperti kebijakan baru pemerintah, kenaikan harga, dan sebagainnya.
Menarik
Artinya mengundang orang untuk membaca berita yang kita tulis. Berita yang biasanya menarik pembaca, disamping yang aktual dan faktual serta menyangkut kepentingan orang banyak, juga berita yang bersifat menghibur (lucu), mengandung keganjilan atau keanaehan, atau berita human interst (menyentuh emosi, menggugah perasaan). (2000:3-4).
Ke empat hal di atas antara lain adalah hal-hal penting yang layak menjadi acuan bagi jurnalis dalam mencari, dan menulis berita untuk mediannya. Sehingga seorang jurnalis hendaknya mampu membedakan mana fakta atau peristiwa yang mempunyai nilai berita dengan yang tidak bernilai berita.
Berita
Jenis-jenis berita yang dikenal dalam dunia jurnalistik menurut Romli dalam buku Jurnalistik Praktis antara lain:
Straight news: berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan suratkabar berisi berita jenis ini.
Depth news: berita mendalam, dikemabangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada dibawah suatu permukaan.
Investigation news: berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.
Intervetative news: berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penilaian penulisnya/reporter.
Opinion news: berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendikiawan, tokoh ahli, atau pejabat, mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.(2000:8)
Kelima jenis berita itu, merupakan jenis berita yang sering dipakai oleh setiap wartawan baik cetak maupun elektronik. Tetapi bagi surat kabar harian kebanyakan memakai berita jenis pertama, dan sewaktu-waktu memakai jenis yang kedua. Sedangkan majalah kebanyakan memakai jenis kedua dan ketiga ini mungkin dengan beberapa pertimbangan yang telah ditentukan untuk bisa bersaing dengan media cetak harian. Jenis pemeberitaan elektronik pun sama mereka harus bersaing satu sama lainya.
Pengertian rubrik
Pengertian rubrik menurut Arfina dalam kamus lengkap bahasa Indonesia adalah kepala karangan dalam surat kabar atau ruangan khusus dalam koran (majalah, dsb)
Dalam kegiatan membaca kita banyak mendapatkan banyak informasi.salah satu jenis bacaan yang dapat dibaca adalah majalah remaja ataupun majalah anak-anak. Dalam suatu majalah banyak sekali rubrik yang menarik untuk dibaca.
Dalam KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia), rubrik adalah karangan yang bertopik tertentu dalm surat kabar,majalah,dan sebagainya. Misalnya dalam suatu majalah remaja terdapat rubrik puisi,cerita pendek,rubrik kesehatan,rubrik zodiak,rubrik iptek,ataupun rubrik musik.
Bacaan berbentuk rubrik sangat membantu kita yang memiliki hobi tertentu. Misalnya anda yang memiliki hobi bermain musik akan terbantu dengan kehadiran rubrik musik.
Setelah membaca rubrik dan memahami isinya,kita dapat memberikan tanggapan dalam bentuk pertanyaan. Kita dapat menggunakan kata tanya(apa,siapa,dimana,bagaimana,mengapa, dan kapan).tentunya pertanyaan yang kita buat harus sesuai dengan isi rubrik.
pengertian tabloid
Tabloid adalah barang cetakan yang betuknya setengah surat kabar harian dan umumnya full color.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar