Selasa, 29 Desember 2009

dok

Pengertian Surat Kabar
Surat kabar merupakan media cetak yang tergolong popular dikalangan, terutama menengah ke bawah, Dalam Kamus Komunikasi, menurut Effendy surat kabar di artikan sebagai berikut:
"Lembaran tercetak yang membuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan memiliki cirri: Terbit secara periode dan bersifat umum, yang isinya terbaru dan akurat, dan mengenai apa saja yang terjadi di seluruh dunia, dan mengandung nilai untuk di ketahui khalayak pembaca". (1989:241)
Dalam hal ini surat kabar terbit berdasarkan urutan waktu yang sesuai dengan sifat penerbitan, karena waktu terbit surat kabar akan menggolongkan surat kabar kepada jenis harian atau mingguan. Kemudian bersifat umum, yakni surat kabar ditujuakan kepada umum atau khalayak pembaca yang luas, bukan kepada khalayak khusus. Isinya yang memuat aspek kehidupan manusia dan semua yang ada di muka bumi.
Ciri-ciri Surat Kabar
Pada umumnya, kalau kita berbicara mengenai pers sebagai media cetak adalah dalam pengertia sempit, yakni ada tiga yang dapat juga di katakana sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh surat kabar.
Effendy dalam buku "Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek" mengatakan tiga ciri surat kabar yaitu:
Publisitas
Bahwa surat kabar di peruntukan untuk umum: karenanya berita, tajuk rencana, artikel, dan lain-lain harus menyangkut kepentingan umum. Mungkin saja ada instansi atau organisasi, misalnya sebuah universitas, yang menerbitkan secara berkala dalam bentuk dan dengan kualitas kertas seperti harian umum, tetapi penerbitan tersebut tidak berpredikat surat kabar atau pers sebab di peruntukan khusus bagi sivitas akademika universitas tersebut.
Universalitas
Bahwa surat kabar harus memuat aneka berita dari kejadian-kejadian di seluruh dunia dan tentang segala aspek kehidupan manusia. Untuk memenuhi ciri- ciri inilah maka surat kabar melengkapi dirinya dengan wartawan-wartawan khusus mengenai bidang tertentu, menempatkan koresponden di kota-kota penting, baik di dalam negri untuk meliput berita-berita nasional maupun di luar negri guna meliput berita-berita internasional.
Aktualitas
Kecepatan penyampaian laporan mengenai kejadian di masyarakat kepada khalayak. Bagi surat kabar, aktualitas ini merupakan factor yang amat penting karena menyangkut persaingan dengan surat kabar lain dan berhubungan dengan nama baik surat kabar yang bersangkutan. (1984: 154)
Berdasarkan keseluruhan definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa berita-berita yang memuat kejadian atau peristiwa yang bersifat aktual, layak untuk disampaikan bagi kepentingan umum.
Pengertian berita
Berita merupakan salah satu jenis atau bentuk jurnalistik yang menjadi sajian utama sebagain besar media massa, disamping Views (opini, pendapat) dan hiburan, oleh sebab itu penyajian berita mulai dari mencari, mengolah sampai dengan menyebarluaskan melalui media. Karena menyebarluaskan merupakan tugas pokok jurnalis atau reporter atau wartawan.
Pengertian berita merupakan laporan mengenai peristiwa yang terjadi kini, dengan kata lain yaitu laporann mengenai peristiwa yang baru terjadi dan yang di laporkan harus benar dan berdasarkan fakta yang actual.
Wiliam S. Maulsby, yang dikutip oleh Djuroto dalam bukunya Manajemen Penerbitan Pers, menyatakan berita adalah:
"Berita adalah, sebagian suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta, yang mempunyai arti penting dan baru terjadi yang dapat menarik perhatian pembaca kabar yang memuat berita tersebut"(2000: 47"
Dari definisi di atas dapat di katakan, bahwa berita-berita itu adalah uraian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi atau fakta kepada masyarakat secara benar dan dapat di percaya serta mempunyai arti penting dalam suatu berita dan dapat menarik perhatian atau minat pembaca surat kabar, dan suatu berita tersebut harus memiliki nilai berita yang sangat penting dan apakah berita tersebut layak untuk di muat atau tidak karena dalam berita harus mengandung unsur 5W+1H (What/ apa yang terjadi, Where/ dimana hal itu terjadi, When/ kapan peristiwa itu terjadi, Who/ siapa yang terlibat dalam kejadian itu, Why/ kenapa hal itu terjadi , dan How/ Bagaimana peristiwa itu terjadi).
Assegaf yang di kutip oleh Djuroto dalam buku "Manajemen Penerbitan Pers", yaitu sebagai berikut:
"Berita adalah sebagai laporan fakta atau ide yang termasa dan terpilih oleh redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang kemudian dapat menarik perhatian pembaca, entah kerena luar biasa, karena penting atau akibatnya, karena penting atau akibatnya, karena mencakup segi-segi human inters seperti humor, emosi, dan ketegangan". (2000: 47)
Pengertian pendapat di atas diketahui bahwa berita merupakan hal yang pokok didalam penerbitan pers oleh karena itu, berita dalam setiap penerbitan pers sangatlah penting di samping rublik lain yang ada di dalamnya.
Dalam bukunya yang berjudul "Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi", menyatakan bahwa:
"Berita adalah uraian tentang peristiwa atau fakta dan atau pendapat, yang mengandung nilai berita, dan yang sudah di sajikan melalui media massa periodik". (Wahyudi, 1996:27).
Informasi yang mengandung nilai berita dan di olah sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada pada ilmu jurnalistik dan telah disajikan kepada khalayak melalui media massa periodik baik cetak maupun elektronik dapat di katakan sebagai berita.
Semua definisi yang menurut para pakar komunikasi tersebut mengenai berita. Pada kanyataannya berita sangat terkait dengan suatu peristiwa yang menarik khalayak dan bersifat informatif. Hal ini merupakan suatu keunikan dari berita, dimana proses penyampaiannya sangat akurat dan berdasarkan fakta yang ada dilapangan serta dilihat langsung oleh jurnalis tersebut yang pada akhirnya disampaikan melalui media.
Nilai berita
Menurut Effendy dalam Buku Dinamika Komunikasi mengungkapkan bahwa nilai berita (news value) ditentukan oleh sepuluh komponen utama. Semakin banyak komponen dalam suatu berita, akan semakin besar minat pembaca. Kesepuluh komponen tersebut adalah sebagai berikut.
Minat diri (self interest)
Ini bersangkutan langsung dengan kepentingan pembaca, seperti keluarga, pekerjaan, kekayaan, hobi dan sebagainya.
Uang (money)
Hidup manusia tidak terlepas dari soal uang.karenanya akan sealalu menarik. Peraturan kenaikan gaji, SPP, korupsi, perampokan bank, dll, akan menarik untuk dibaca.
Seks
Masalah seks menyangkut semua orang. Karenanya kan selalu menarik perhatian untuk dibaca. Bintang film, ratu kecantikan,wadam, wanita tuna susila, Dll, kesemuanya itu merupakan bahan berita yang bisa menraik minat.
Pertentangan (conflict)
Berita m,engenai pertentangan akan merupakan jaminan untuk memperoleh pembaca yang banyak jumlahnya. Contoh mengenai berita pertentangan ialah berita perang, kampanye politik, pemogokan, olahraga kontes kecantikan, pemeriksaan dipengadilan, dan sebagainya.
Minat insani (human interest)
Seperti telah disinggung tadi, berita human interest ialah yang menyentuh rasa manusiawi, yang menimbulkan rasa aneh, takjub, gembira, ngeri, sedih, terharu, dan lain-lain. Yang dapat menimbulkan perasaan seperti itu terutama manusia, selain kadang-kadang binatang. Penderitaan sebuiah keluarga yang anaknya lumpuh semuanya, kehidupan seorang pelawak, pengalaman seorang penjaga mercu suar ditengah laut, akan merupakan berita menarik.
Ketegangan (suspense)
Berita-berita yang membuat kita ingin mengetahui apa yang akan terjadi sering kali membangkitkan minat yang terus-menerus. Berita semacam itu adalah mengenai kisaah-kisah petualangan, penyelidikan, atau yang menyangkut pertolongan kepada orang yang ditimpa bencana, seperti umpanya pekerja tambang yang tertimbun.
Kemashuran (fame)
Orang termashur bukan saja"membuat berita" (make news), tetapi ia sendiri adalah berita. Khalayak akan tertarik oleh apa yang dikatakan atau apa yang dilakukanorang yang namanya harum.
Keindahan (beauty)
keindahan mencakup berbagai hal yang dapat menarik minat pembaca, keindahan bukan saja mengenai manusia, seperti paras yang cantik, tubuh yang bagus, suara yang merdu, atau pakaian yang serasi, tetapi juga mengenai keindahan alam, rumah, dan sebagainya.
Umur (age)
Peristiwa yang menyangkut anak atau seorang yang lanjut usiannya akan menarik minat pembaca. Seorang menteri yang berusia sangat muda, anak umur sembilan tahun yang mengandung, kakek yang berumur 100 tahun lebih, akan merupakan bahan berita yang akan mengundang perhatian pembaca.
Kejahatan (crime)
Kejahatan selalu menarik minat pembaca. Kalau surat kabar banyak menyaiarkan berita kejahatan, karena pembaca memang menyukainya. Tidak mengherankan jika kantor polisi tiap hari didatangi wartawan untuk mengetahui kejahatan apa yang terjadi hari itu atau malam kemarinya. Bahkan ada sementara surat kabar yang menetapkan seorang wartawan yang khusus mencari berita mengenai kejahatan. (2000:69-71)
Demikianlah 10 komponen yang menetukan nilai berita. Tadi disebutkan bahwa semakin banyak yang terkandung dalam sebuah berita, semakin tinggi nilai berita, yang dengan sendirinya akan semakin banyak pembacanya. Seorang gadis cantik berusia muda anak seorang jutawan yang diperkosa oleh seorang residivis akan merupakan berita yang banyak peminatnya untuk dibaca, sebab dalam contoh tersebut terdapat enam komponen yang terpadu.
Unsur-Unsur Berita
Sebuah berita, sudah tentu harus diuji terlebih dahulu kelayakannya sebelum dimuat dalam suatu media massa, yakni berdasarkan kepada 4 unsur atau karakteristik utama berita yakni menurut Romli dalam buku Jurnalistik Praktis, sehingga berita itu layak dianggap menjadi suatu berita. Unsur tersebut yakni:
Cepat
Yakni aktual atau ketepatan waktu. Unsur ini mengandung makna harfiah berita (news), yakni sesuatu yang baru (new). "Tulisan jurnalistik" kata Al Hester, adalah tulisan yang memberikan pemahaman pada pembaca atau informasi yang tidak diketahui sebelumnya.
Nyata
Factual, yakni informasi tentang sebuah fakta (fact), bukan fiksi atau karangan. fakta dalam dunia jurnaalistik terdiri dari kejadian nyata (real event), pendapat (opinion), dan pernyataan (statement) sumber berita. Unsur ini mengandung pula pengertian, sebuah berita harus merupakan informasi tentang suatu yang sesuai dengan keadaan sebenarnya atau laporan mengenai fakta sebagaimana adanya. "Seorang wartawan harus menulis apa yang benar saja", ujar M. L. Stein (1993:26), seraya mengingatkan, "jangan sekali-kali mengubah fakta untuk memuaskan hati seseorang atau suatu golongan. Jika sumber anda dapat dipercaya, itulah yang paling penting".
Penting
Artinya menyangkut kepentingan orang banyak. Misalnya peristiwa yang akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat secara luas, atau dinilai perlu diketahui dan di informasikan kepada orang banyak, seperti kebijakan baru pemerintah, kenaikan harga, dan sebagainnya.
Menarik
Artinya mengundang orang untuk membaca berita yang kita tulis. Berita yang biasanya menarik pembaca, disamping yang aktual dan faktual serta menyangkut kepentingan orang banyak, juga berita yang bersifat menghibur (lucu), mengandung keganjilan atau keanaehan, atau berita human interst (menyentuh emosi, menggugah perasaan). (2000:3-4).
Ke empat hal di atas antara lain adalah hal-hal penting yang layak menjadi acuan bagi jurnalis dalam mencari, dan menulis berita untuk mediannya. Sehingga seorang jurnalis hendaknya mampu membedakan mana fakta atau peristiwa yang mempunyai nilai berita dengan yang tidak bernilai berita.
Berita
Jenis-jenis berita yang dikenal dalam dunia jurnalistik menurut Romli dalam buku Jurnalistik Praktis antara lain:
Straight news: berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan suratkabar berisi berita jenis ini.
Depth news: berita mendalam, dikemabangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada dibawah suatu permukaan.
Investigation news: berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.
Intervetative news: berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penilaian penulisnya/reporter.
Opinion news: berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendikiawan, tokoh ahli, atau pejabat, mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.(2000:8)
Kelima jenis berita itu, merupakan jenis berita yang sering dipakai oleh setiap wartawan baik cetak maupun elektronik. Tetapi bagi surat kabar harian kebanyakan memakai berita jenis pertama, dan sewaktu-waktu memakai jenis yang kedua. Sedangkan majalah kebanyakan memakai jenis kedua dan ketiga ini mungkin dengan beberapa pertimbangan yang telah ditentukan untuk bisa bersaing dengan media cetak harian. Jenis pemeberitaan elektronik pun sama mereka harus bersaing satu sama lainya.
Pengertian rubrik
Pengertian rubrik menurut Arfina dalam kamus lengkap bahasa Indonesia adalah kepala karangan dalam surat kabar atau ruangan khusus dalam koran (majalah, dsb)
Dalam kegiatan membaca kita banyak mendapatkan banyak informasi.salah satu jenis bacaan yang dapat dibaca adalah majalah remaja ataupun majalah anak-anak. Dalam suatu majalah banyak sekali rubrik yang menarik untuk dibaca.
Dalam KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia), rubrik adalah karangan yang bertopik tertentu dalm surat kabar,majalah,dan sebagainya. Misalnya dalam suatu majalah remaja terdapat rubrik puisi,cerita pendek,rubrik kesehatan,rubrik zodiak,rubrik iptek,ataupun rubrik musik.
Bacaan berbentuk rubrik sangat membantu kita yang memiliki hobi tertentu. Misalnya anda yang memiliki hobi bermain musik akan terbantu dengan kehadiran rubrik musik.
Setelah membaca rubrik dan memahami isinya,kita dapat memberikan tanggapan dalam bentuk pertanyaan. Kita dapat menggunakan kata tanya(apa,siapa,dimana,bagaimana,mengapa, dan kapan).tentunya pertanyaan yang kita buat harus sesuai dengan isi rubrik.
pengertian tabloid
Tabloid adalah barang cetakan yang betuknya setengah surat kabar harian dan umumnya full color.

Minggu, 29 November 2009

KEPUTUSAN KELOMPOK

Kelompok dalam perspektif interaksional dikemukakan Marvin Shaw sebagai dua orang atau lebih yang berinteraksi satu sama lain dengan cara tertentu, di mana masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pihak lainnya. Suatu kelompok (kecil) adalah kelompok yangterdiri dari dua puluh orang atau kurang, walaupun dalam beberapa hal kita lebih berkepentingan dengan kelompok yang terdiri dari lima orang atau kurang.
Batasan yang diuraikan Shaw melibatkan tindak komunikasi sebagai karakteristik yang esensial dari kelompok. Masih menurut Shaw, kelompok yang baik adalah kelompok yang dapat bertahan untuk suatu periode waktu yang relative panjang, memiliki tujuan, dan memiliki struktur interaksi.
Pengantar singkat ini dimaksudkan untuk memberi gambaran kepada kita, bahwa kelompok merupakan bagian yang sangat penting dari aktivitas suatu masyarakat. Clovis Sheperd menjelaskan, bahwa kelompok merupakan suatu mekanisme mendasar dari sosialisasi dan sumber utama dar i tatanan sosial. Orang mendapatkan nilai dan sikap mereka, sebagian besar dari kelompok di mana mereka berada. Karenanya, kelompok (kecil) memberikan suatu fungsi perantara yang penting antara individu dengan masyarakat luas.
Kelompok sekumpulan orang yang :
1. (saling) berinteraksi satu dengan yang lainnya
2. secara psikologis saling bertanggung jawab padasesama anggota kelompok
3. mempersepsikan diri mereka sebagai suatu

Sifat Kelompok
1. Kelompok Formal :dibentuk oleh organisasi terstruktur terdapat penugasan kerja perilaku seseorang ditentukan mengikuti aturan organisasi
2. Kelompok Informal :struktur perserikatan tidak formal dan tidak ditentukan oleh organisasi terbentuk secara alamiah dalam lingkungan kerja muncul sebagai respon terhadap kebutuhan untuk melakukan hubungan social




Kondisi-Kondisi Pembentukan Kelompok
Orang cenderung untuk membentuk kelompok pada tingkat horizontal maupun vertical. Kelompok ini terpisah dan berlainan dengan organisasi formal. Alasan para karyawanmemasuki kelompok adalah disebabkan lokasi komuniksi yang meningkat atau interaksi terjadi bila para anggota bekerja bersama-sama secara dekat. Orang memasuki kelompok tertentu adalah mempunyai minat atau pekerjaanyang sama terjadinya kelompok juga disebabkan dalam memecahkan masalah yang khusus atau rumit.

Pengambilan Keputusan Oleh Kelompok
Dalam usaha-usaha besar yang menghadapi masalah-masalah rumit, keputusan-keputusan itu muncul sebagai akibat dari serangkaian pertemuan-pertemuan dimana para eksekutif mendekati masalah-masalah tersebut secara bersama-sama. Pertemuan kelompok ini dapat dinamakan konferensi, komite, dewan pengurus, satuan-satuan tugas, atau pertemuan staf saja.

Suatu komite dapat didefinisikan sebagai setiap kelompok yang saling mempengaruhi berkenaan dengan suatu usul umum yang didelegasikan dengan otoritas formal oleh seorang eksekutif yang ditunjuk . beberapa selisih pendapat antar manajer mengenai penggunaan komite-komite itu adalah akibat suatu kegagalan pembedaan antara usul-usul yang menjadi dasar pembentukan komite.

Pada saat kebutuhan besar untuk meningkatkan proses pengambilan keputusan kelompok dalam dalam semua tipe organisasi , prinsip tersebut tersebut memberikan suatu titik pandang yang pasti, yang mungkin sangat bermanfaat dalam merealisasikan pemikiran tentang kelompok pengambil keputusan.

Terdapat keuntungan-keuntungan dalam pengambilan keputusan oleh kelompok adalah sebagai berikut :
1. Suatu keputusan dapat didekati dari berbagai titik pandang oleh para spesialis dalam suatu kelompok.
2. Koordinasi aktivitas departemen-departemen yang terpisah dapat dicapai melalui interaksi timbale balik dalam pertemuan
3. Motivasi setiap anggota untuk melaksanakan suatu keputusan dapat ditingkatkan karena merasa berpartisipasi
4. Kelompok menyediakan suatu sarana dimana para eksekutif dapat dilatih teknik pengambilan keputusan
5. Kelompok mengizinkan adanya suatu refresntatif dari kelompok-kelompok penting yang berlainan
6. Diskusi kelompok merupakan salah satu metode berfikir kreatif.

Dasar kelompok untuk membuat keputusan semakin lama mungkin banyak diterima secara luas. Melalui pembuatan keputusan kelompok maka mereka yang akan terpengaruh oleh sebuah keputusan, diberikan peluang untuk ikut serta dalam perumusannya. Sudah diakui, keputusan-keputusan yang dibuat kelompok adalah sering kali lebih baik dari pada keputusan-keputusan dari rata-rata anggota kelompok.

Terdapat dua alas an mengapa pengambilan keputusan secara kelompok:
1. Jumlah seluruh pengetahuan kelompok itu adalah lebih besar
2. Kelompok itu mempunyai gagasan alternatif-alternatif yang lebih luas dalam proses keputusan

Dalam pengambilan keputusan tercakup kemahiran menyeleksi dan menentukan keputusan yang paling tepat dari sekian banyak alternative jawaban / pemecahan masalah. Selanjutnya karena dibebani oleh tanggung jawab etis, mana merupakan tugas yang cukup berat untuk memastikan satu keputusan ditengah situasi yang tidak menentu, yang belum dikenal sebelumnya atau yang saring muncul dengan mendadak.

Kelebihan Dan Kelemahan Pembuatan Keputusan Kelompok Robbins, Stees
KELEBIHAN :
1. Breadth of Information : kelompok dapat mengumpulkan lebih banyak pengetahuan dan fakta
2. Diversity of Information : kelompok mempunyai perspektif yang lebih luas dan memikirkan lebih banyak solusi alternative
3. Acceptance of Solution : individu yang berpartisipasi dalam pembuatan keputusan tersebut dan lebih cenderung untuk mendukung keputusan
4. Legitimacy of Process : proses pembuatan keputusan kelompok berperan sebagai fungsi komunikasi yang penting, juga sebagai fungsi politis yang berguna

KELEMAHAN :
1. Time consuming : kelompok bekerja lebih lamban daripada individu
2. Conformity : kepuasan kelompok melibatkan banyak kompromi yang dapat membuat keputusan menjadi kurang optimal
3. Domination of Discussion : sering kelompok didominasi oleh satu orang atau clique kecil, yang menghilangkan banyak sisi posisif dari proses kelompok
4. Ambiguous Responsibility : terlalu mengantungkan diri pada keputusan kelompok dapat menghambat kemampuan

H. A. Simon dalam bukunya administrative behaviour (1947), mengemukakan tiga proses dalam pengambilan keputusan, yaitu:
1. Inte Ligence activity, yaitu proses penelitian situasi dan kondisi dengan wawasan yang intelligent.
2. Design activity, yaitu proses menemukan masalah, mengambangkan pemahaman dan menganalisis kemungkinan pemecahan masalah serta tindakkan lebih lanjut, jadi ada perencanaan pola kegiatan.
3. Choice activity, yaitu memilih salah satu tindakan dari sekian banyak alternative /lemungkinan pemecahan
Cara lain untuk memahami tindak komunikasi dalam kelompok adalah dengan melihat bagaimana suatu kelompok menggunakan metode-metode tertentu untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi. Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).
Kewenangan Tanpa Diskusi
Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika kelompok tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
Pendapat Ahli
Kadang-kadang seorang anggota kelompok oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Metode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota kelompok yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota kelompok lainnya.
Kewenangan Setelah Diskusi
Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota kelompok dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas. Dengan perkataan lain, pendapat anggota kelompok sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok masih berpengaruh.
proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
d. Kesepakatan
Kesepakatan atau konsensusakan terjadi kalau semua anggota dari suatu kelompok mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota kelompok akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut. Selain itu metode konsensus sangat penting khususnya yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.
Bagan pengambilan keputusan itu dapat digambarkan sebagai berikut:

KONFLIK

Dunia organisasi mengenal tiga pandangan tentang konflik, dan masing-masing memiliki argumentasinya sendiri-sendiri untuk membenarkan pendapatnya. Pertama, pandangan tradisional. Pandangan ini menekankan dan mempercayai bahwa semua konflik itu buruk. Konflik dipandang secara negatif dan sering disinonimkan dengan kekerasan, perusakan dan ketidakrasionalan demi memperkuat konotasi negatifnya. Pokoknya konflik selalu merugikan dan harus dihindari. Pandangan ini berjaya pada dasawarsa 1930-an. Konflik dianggap sebagai hasil dari komunikasi yang buruk, kurang keterbukaan, dan kepercayaan antara orang-orang dengan para manajer. Sebaliknya para manajer dianggap tidak tanggap terhadap kebutuhan para karyawan.
Kedua, pandangan “human relation,” yang menyatakan bahwa konflik merupakan peristiwa yang wajar dalam setiap kelompok dan organisasi. Konflik diterima sebagai sesuatu yang tidak terhindarkan, oleh karena itu konflik harus diterima. Konflik bisa menjadi pemacu kinerja (performance) kelompok.Ketiga, pandangan Interaksionis, yang berpendapat bahwa konflik bukan hanya sebagai hal yang tak terhindarkan dan memiliki kekuatan positif, melainkan sebagai hal yang mutlak perlu dalam setiap kelompok/organisasi agar dapat berkinerja efektif. Menurut pandangan ini, konflik justru diperlukan agar gagasan atau ide-ide segar dan baru selalu dimunculkan. Organisasi tidak mandek sebab selalu terbuka untuk menerima gagasan-gagasan segar dari banyak pihak. Sifat demokrasi dalam organisasi menjadi nampak dan “yes man” tidak akan dipakai lagi dalam organisasi.
Menurut kamus Umum Bahasa Indonesia, konflik diartikan sebagai percekcokan; perselisihan; pertentangan; atau ketegangan . Contoh sederhana adalah konflik batin, artinya bahwa dalam diri seseorang terdapat dua atau lebih gagasan atau keinginan yang saling bertentangan; hal ini biasanya akan sangat mempengaruhi tingkah lakunya. Contoh lain adalah konflik sosial, artinya ada pertentangan/persaingan antaranggota masyarakat yang bersifat menyeluruh.
Konflik dalam organisasi, menurut Minnery (1985) merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan. Konflik dalam organisasi, sering terjadi tidak simetris, terjadi hanya satu pihak yang sadar dan memberikan respon terhadap konflik tersebut. Atau, satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang secara negatif (Robbins, 1993)
Konflik baru terjadi ketika atau setelah perbedaan tersebut dikomunikasikan. Konflik mungkin dinyatakan dengan cara-cara yang berbeda, dari gerakan nonverbal yang halus hingga pertengkaran habis-habisan dari sarkasme yang halus hingga kecaman verbal yang terbuka.
Faktor penyebab konflik
• Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
• Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
• Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan individu, misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka.
• Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri.

Reference:
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka 1989
R. Wayne & Don F. Faules (ED. Deddy Mulyana, MA., PH.D.), Komunikasi Organisasi strtegi meningkatkan kinerja perusahaan, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung, 2006
www.wikipedia.com (manajemen konflik)

Kamis, 29 Oktober 2009

PERTARUNGAN AWAL PEMILU

Pertarungan diawal sebelum pemilu sah-sah saja selama berpegang pada norma dan hukum-hukum yang berlaku. Media massa merupakan alat bagi elit politik untuk melancarkan propaganda kepada khalayak untuk mendulang suara dan simpati rakyat. Jadi propaganda yang dilancarkan melalui iklan di media dengan waktu yang tak terbatas dan juga banyak macamnya saat ini merupakan strategi yang dianggap efektif oleh para elit politik.

Tehnik penerapan propaganda sangat berpengaruh dalam pemilu di Indonesia, tehnik propaganda yang banyak digunakan saat ini memanfaatkan teknologi dan media khususnya media massa. Dalam mengemas pesan propaganda media massa di nilai menjadi saluran yang paling efektif, dalam pesan propaganda yang menjadi keinginan propagandis sangat mempengaruhi.

Propaganda didefinisikan sebagai komunikasi yang digunakan oleh suatu kelompok terorganisasi yang ingin menciptakan partisipasi aktif atau pasif dalam tindakan-tindakan suatu massa yang terdiri atas individu-individu, dipersatukan secara psikologis melalui manipulasi psikologis dan digabungkan di dalam suatu organisasi.

Politik yang berkembang di Indonesia, sistem Demokrasi di Indonesia memberikan angin segar bagi para elit politik atau partai-partai politik untuk mengeksplorasi aspirasi mereka dipanggung politik negara ini untuk menduduki kursi kekuasaan, dengan mengikuti teknik propoganda perusahaan, para partai-partai politik dengan mengusung publik figur yang pernah berkuasa dan terkenal dan mereka juga memberikan janji-janji dan membanggakan partainya yang membawa aspirasi rakyat.

Sebenarnya banyak teknik propaganda macamnya akan tetapi di indonesia banyak berlangsung yang menerapkan teknik propaganda berupa Plain Folks. Plain Folks, teknik propaganda yang dipakai pembicara propaganda dalam upaya meyakinkan sasaran bahwa dia dan gagasan-gagasannya adalah bagus karena mereka adalah bagian dari ‘rakyat’.
Propagandis merupakan orang-orang pilihan berdedikasi, pinter, cerdas, disiplin, memiliki keahlian khusus dibidang komunikasi, mampu menyeleksi informasi, pesan, dsb termasuk menentukan saluran media massanya dengan tepat dan menguntungkan pihak propagandis dan tujuannya.

Disinilah kemahiran dan kepintaran dari seorang yang bernama Prabowo dengan mendirikan partai Gerindra. Mereka melakukan propaganda dengan baik dengan menggunakan teknik propaganda yang diatas mereka menciptakan suasana yang mendukung berbagai keinginan rakyat kecil, petani, pedagang dan anak-anak sekolah.

Dalam iklannya mereka mengajak untuk kembali membeli produk dalam negaeri yang dihasilkan oleh anak negeri sendiri. Yang akan mengangkat negara ini dari keterpurukan. Prabowo berusaha berempati pada rakyat kecil agar dapat suara dari rakyat.

Satu sisi lain Soetrisno Bakhir berusaha berempati juga pada masyarakat kecil untuk mendukungnya dengan menyuarakan Hidup Adalah Perbuatan. Dia akrap dan bermain dengan anak-anak dari rakyat kecil dalam iklannya tersebut.